Sabtu, 10 November 2007
Toyota Back To Campus 2007 29 Maret 2007 Toyota Back To Campus 2007 29 Maret 2007
Toyota Back To Campus 2007 29 Maret 2007“Toyota Back To Campus”. Acara ini merupakan kerja sama Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dengan PT Toyota-Astra Motor. Dengan tema “Save Our Earth for Next Generation With Alternative Energy”, acara digelar di Student Centre (SC), Kamis (29/3). Salah seorang panitia, Riza Aulia Rahman (mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2005) menuturkan, kegiatan ini didasari pemikiran untuk memberikan solusi alternatif terhadap berbagai isu kelangkaan energi. Perusahaan mobil ternama, PT Toyota Astra Motor, dalam kesempatan ini memperkenalkan produk terbaru yang memanfaatkan teknologi hybrid system yaitu Toyota Prius. Acara ini dibuka oleh Pembantu Rektor I bidang Akademik, Prof Dr Ir Bambang Suharto MS. Pemerhati dari kalangan mahasiswa, pelajar, dan umum diajak mengikuti berbagai acara, meliputi workshop, launching Toyota Prius, test drive, uji emisi, serta parade band dari home band Mesin FTUB dan bintang tamu “Flood”. Launching Toyota Prius secara simbolik dilakukan oleh PR I dan Direksi PT Toyota-Astra, yang dilanjutkan test drive mengelilingi kampus. PR-I, dan Dekan FT Ir Imam Zaky MT, serta perwakilan PT Toyota-Astra berkesempatan mencoba mobil yang relatif irit dengan konsumsi bahan bakar 1:25 km untuk pemakaian dalam kota ini. Rahmad Basuki, Department Head Product Planning PT Toyota-Astra menjelaskan, sebenarnya sejak tahun 1997 Toyota telah memperkenalkan mobil hibrida dan memasarkan secara komersial ke Jepang dan Amerika. “Lebih dari 500 ribu buah mobil jenis ini telah dikenal di dunia, tapi di Indonesia masih merupakan teknologi baru”, kata alumni teknik mesin Universitas Brawijaya angkatan 1986 ini. Bahkan sejak tahun 2000 mobil ini telah berhasil menembus pasar Amerika dan menyandang predikat sebagai mobil terpopuler di Amerika Utara dan dunia. Kegiatan ini menurut Rahmad merupakan corporate social responsibility (CSR) dari PT Toyota-Astra. Diharapkan acara ini mampu memperkenalkan teknologi-teknologi terbaru dari Toyota kepada masyarakat khususnya mahasiswa agar tercipta sinergisitas antara dunia kampus yang identik teori dengan dunia industri yang identik aplikasinya. Dikatakannya, tahun lalu kegiatan serupa telah dilaksanakan di ITB dan segera menyusul adalah ITS, UGM serta UI. Secara khusus, Rahmad juga mengapresiasi respon dari mahasiswa yang bersemangat mengurangi kesenjangan teknologi yang selama ini tercipta di kalangan kampus dan industri. Untuk itu, lebih lanjut pihaknya memfasilitasi berbagai kegiatan mahasiswa dalam rangka mengaplikasikan ilmunya dengan berbagai bentuk kerjasama baik itu penelitian, magang maupun kunjungan lapang. Menyampaikan pemikirannya dalam kegiatan workshop, Prof Ir ING Wardhana MEng PhD mengangkat “Prospek Biofuel Sebagai Bahan Bakar Kendaraan Bermotor”. Vice Chair International Japan Society for Mechanical Engineer (JSME) cabang Indonesia ini mengatakan bahwa kendaraan bermotor mengkonsumsi energi kedua terbanyak setelah industri. Maraknya prospek dan potensi di Indonesia yang bisa dimanfaatkan sebagai alternative solusi terhadap isu semakin menipisnya Bahan Bakar Minyak (BBM) menurut Wardhana adalah dengan pemanfaatan Biofuel. Diurainya, biofuel tersebut dapat berupa gas methan (dari biomass), minyak (dari jarak, kelapa dan kelapa sawit), ethanol (dari kelapa, enau, lontar dan cassava) serta Hydrogen (dari bioethanol dan biodiesel). Kepada mahasiswa, lelaki kelahiran Denpasar 48 tahun silam ini menjelaskan berbagai ilmu pengetahuan untuk mengembangkan biofuel diantaranya dinamika teknik, pindah panas, termodinamika, mekanika fluida, kimia teknik, dinamika molekuler, transport phenomena, serta pembakaran, material dan konstruksi. Tidak jauh berbeda, peneliti dari Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT), Unggul Priyanto mengangkat masalah “Pemanfaatan Biofuel sebagai Bahan Bakar Alternatif”. [nok]
Pembukaan Kelas Entrepreneurship Education Learning from Helping 28 Maret 2007 Pusat Pendidikan Kewirausahaan Universitas Brawijaya atau University of Brawijaya Entrepreneurship Education Center (UBEEC), Rabu 28/3, memulai sebuah kelas Pendidikan Kewirausahaan (Entrepreneurship Education). Dalam kelas ini kurikulum yang diterapkan adalah Learning from Helping (belajar sambil membantu). Kegiatan berlangsung di ruang pertemuan lantai 3 Guest House UB, dibuka oleh Pembantu Rektor I Prof Dr Ir Bambang Suharto MS. Kelas pertama yang menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris ini diikuti 21 orang peserta yang terdiri atas 5 orang dosen muda, dan 16 orang mahasiswa S1/S2 yang telah lulus atau telah memasuki tingkat akhir. Mereka lolos seleksi yang dilaksanakan Februari 2007 lalu dan diikuti 64 orang pelamar. Dalam proses seleksi peserta mengikuti tes tulis minat/atribut kewirausahaan. Kriteria pelamar di antaranya harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan nilai TOEFL minimal 450, memiliki kemauan belajar kewirausahaan dan lolos tes. Kegiatan ini berlangsung atas kerjasama Japan Bank for International Cooperation dan AsiaSeed melalui Graduate School of Management Waseda University Japan, dan Universitas Brawijaya sebagai pilot university. Universitas Brawijaya merupakan salah satu dari tiga universitas di Indonesia yang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Pilot Study Entrepreneurship Education. Pilot Study ini juga dilaksanakan di University Kebangsaan Malaysia, Universitas Nasional Laos dan Universitas Nasional Manajemen Kamboja. Pelatihan akan berlangsung penuh di dalam kelas selama satu minggu dan diselingi oleh field trip ke 5 usaha kecil menengah (UKM), masing-masing di kota Malang, kota Batu, serta Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan di Kabupaten Malang. Bertindak sebagai pemateri yaitu Prof Dr Takeru Ohe dari Graduate School of Management Waseda University Japan, Dr Tih Sio Hong dari Universiti Kebangsaan Malaysia, dan Ir Lilik Setyobudi PhD dari Universitas Brawijaya. Pelatihan difokuskan pada materi peningkatan pengajaran dan pelatihan kewirausahaan, berdasarkan kondisi aktual yang terjadi di negara kawasan Asia Tenggara, dan menggunakan pendekatan eksperimen kewirausahaan. Tujuannya, untuk membangun pola pikir kewirausahaan para peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen, meningkatkan kepercayaan diri dalam memecahkan permasalahan yang terjadi ketika memasuki dunia bisnis, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kewirausahaan, menambah kualitas kepemimpinan dan membangun pengetahuan serta keterampilan dalam memberikan bantuan kepada para pelaku wirausaha di tingkat lokal. Lebih jauh lagi, dengan adanya pelatihan ini diharapkan akan terbangun sebuah kolaborasi yang efektif antara industri, pemerintah dan pihak akademisi untuk pembangunan regional. [nik]
posted by #NeEydH@# @ 23.33  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
 
about me
Foto Saya
Nama:
Lokasi: batang, indonesia, Indonesia
Udah Lewat
Archives
sutbok
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. Aenean viverra malesuada libero. Fusce ac quam.
Links
Template by
Free Blogger Templates